Facebook

Pemerintah Berharap “Rush Money 2511” Tidak Dilakukan

Pemerintah Berharap “Rush Money 2511” Tidak Dilakukan

Di media sosial, isu “Rush Money 2511” beredar luas. Bahkan, hastag #RushMoney2511 sempat menjadi trending topic di Twitter pada Selasa (15/11/2016) lalu. (Baca: Tagar #RushMoney2511 Jadi Trending Topic di Twitter)

“Rush Money 2511” merupakan gerakan penarikan uang dari bank secara serentak dan besar-besaran pada tanggal 25 November 2016 sebagai bentuk tekanan kepada pemerintah untuk mengadili Ahok. Tidak diketahui secara pasti siapa penggagas gerakan itu. Juga belum diketahui, setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka penista agama pada Rabu (16/11/2016) lalu, apakah #RushMoney2511 masih akan dilakukan.

Menanggapi isu #RushMoney2511, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap gerakan penarikan uang itu tidak terjadi.

"Saya harap tidak terjadi," kata Sri Mulyani sembari tergesa-gesa menuju mobil dinasnya seusai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (16/11/2016), seperti dikutip Kompas.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution juga berharap #RushMoney2511 tidak terjadi.

"Janganlah mengada-ada, itu namanya sudah mengalihkan langkah ke ekonomi," kata Darmin.

Lebih jauh Darmin menilai pihak-pihak yang menyebarkan gerakan rush money adalah orang-orang yang tidak mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Sebab gerakan itu mengalihkan persoalan ke ekonomi.

Pemerintah Berharap “Rush Money 2511” Tidak Dilakukan Pemerintah Berharap “Rush Money 2511” Tidak Dilakukan Reviewed by Admin on 00.24 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.